Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

10 January 2020

Mentan SYL, Minta Perwakilan RI Buka Akses Pasar Dunia Produk Pertanian

Mentan SYL, Minta Perwakilan RI Buka Akses Pasar Dunia Produk Pertanian
Foto : Mentan Syahrul Yasin Limpo, hadir sebagai narasumber pada Rapat Kerja seluruh perwakilan RI dengan Kememlu di Jakarta.
10 January 2020

Mentan SYL, Minta Perwakilan RI Buka Akses Pasar Dunia Produk Pertanian

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo hadiri Rapat Koordinasi seluruh Perwakilan RI di luar negeri, pada Kementerian Luar Negeri RI (10/1). Secara khusus, Mentan meminta komitmen para Kepala Perwakilan RI ini untuk mendukung peningkatan ekspor pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kementan punya Program Gratieks. Gerakan Tiga Kali Ekspor. Kita mau ekspor kita meningkat tiga kali lipat. Dan ini butuh akses pasar. Saya minta dukungan kalian untuk membuka akses pasarnya,” kata Syahrul yang menjadi pembicara bersama Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Syahrul mengungkapkan Kementeriannya siap memfasilitasi kebutuhan bahan pangan, maupun bahan baku industri pangan seluruh negara di dunia. Sebagai contoh, sektor perkebunan Indonesia berkontribusi hingga US$ 14,61 milliar, dan perlu didorong sektor lainnya, mengingat potensinya sangat baik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya ingin ekspor kita bisa menembus 2000 Triliun. Dan itu bisa bila kita semua bersama dan bersinergi,” tegasnya. Menurutnya, pertemuan ini strategis, karena kita punya sumber daya yang besar, dan petani akan mendapat banyak nilai tambah dengan ekspor, dan tentu membantu devisa negara, ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Perwakilan RI di Brunei Darussalam, memberi tanggapan agar memaksimalkan pemanfaatan direct trade via natuna, selain melalui Singapura yang selama ini menjadi hub utama di ASEAN. Jalur ini dianggap efektif dapat memangkas waktu dan ongkos pengiriman barang. Selain itu, potensi ekspor produk peternakan sangat terbuka di Brunei.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk wilayah Eropa, Kepala Perwakilan RI di Bosnia dan Herzegovina, mengatakan adanya komoditas yang sangat potensial untuk menguasai pasar Bosnia meliputi kakao, kacang tanah, dan palm oil fat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada sehari sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat membuka rapat kerja Kepala Perwakilan RI dengan Kementerian Luar Negeri, meminta 70-80 persen tugas para duta besar berfokus pada diplomasi ekonomi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Jokowi, Duta besar harus paham terkait perubahan minyak kelapa kopra menjadi avtur. Dia pun meminta mereka bisa mencari investor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Juga yang berkaitan B20, B30, B50 sampai nanti B100 dari CPO, dari kelapa sawit, meskipun para ahli kita ini yang menemukan mereka, tapi siapa yang berproduksi? cari investasi di bidang ini jadi ekspor kita tidak bahan atau raw material lagi,” papar Jokowi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jokowi berharap para duta investasi bisa membantu melakukan ekspor secara besar-besaran, minimal setengah jadi.(LT).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *