Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

26 March 2024

Menteri Amran : “KTNA Minimal 5000 Hektar”

Menteri Amran : “KTNA Minimal 5000 Hektar”
Kegiatan Audiensi Antara Kelompok Tani Nelayan Andalan dengan Kementerian Pertanian di Ruang Kerja Menteri Pertanian, Gedung A Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.
26 March 2024

Menteri Amran : “KTNA Minimal 5000 Hektar”

Pilarpertanian - Bertempat di ruang kerja Menteri Pertanian di Gedung A kanpus Kementerian Pertanian, Senin 25 Maret 2024 KTNA Nasional melakukan audensi dengan Menteri Pertanian. M. Yadi Sofyan Noor Ketua Umum KTNA Nasional di dampingi beberapa pengurus nasional, dalam kesempatan tersebut menyampaikan undangan kepada Menteri Pertanian untuk membuka acara Rembug KTNA Nasional yang akan dilaksanakan di Kabupaten Tabanan Provinsi Bali yang akan berlangsung tanggal 26 sd 29 Juli 2024. Selain itu juga disampaikan usulan lokasi pendampingan budidaya padi sawah yang berlokasi di Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan seluas 350 Hektar.

Ditambahkan lokasi yang diajukan oleh pengurus KTNA Provinsi Sumatera Utara telah di survey oleh pengurus KTNA di Kabupaten. “Sesuai arahan Bapak Menteri sebelumnya, lahan yang kami ajukan ini sebagian besar lahan bera, lahan yang belum ditanami lagi”, kata Yadi.

Andi Amran Sulaiman (AAS), Menteri Pertanian menanggapi usulan lokasi yang akan dilakukan pendampingan supaya seluas 350 hektar sebagai langkah awal, tetapi supaya segera di cari lahan yang lebih luas untuk di kelola. Nanti Kementerian akan menyediakan sarana produksi dan alsintan yang diperlukan untuk mengelola kawasan tersebut. “Kalau KTNA yang mengelola, jangan cuma 350 hektar, minimal 5.000 hektar”, kata Amran.

Lebih lanjut AAS menyampaikan, selanjutnya supaya berkoordinasi dengan direktorat jenderal yang menangani program Optimalisasi Lahan (OPLAH). Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya lahan pertanian yang ada, terutama lahan lahan yang masih belum ditanami atau Indeks Penanamannya (IP) masih rendah supaya bisa dinaikkan, misalnya dari IP 1,3 dinaikkan menjadi 2,3. Dalam kesempatan ini Menteri Pertanian didampingi oleh Plt. Sekretaris Jenderal Kementan Prihasto Setyanto, Dirjen Tanaman Pangan Suwandi, Dirjen PSP Ali Jamil dan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi.

“KTNA agar segera menyusun tim supaya program yang sudah dibahas bersama segera bisa dilaksanakan” tutup Amran.(H/ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *