Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

10 March 2020

Menteri Pertanian : Pemenuhan Pangan Perlu Kebijakan yang Tepat

Menteri Pertanian : Pemenuhan Pangan Perlu Kebijakan yang Tepat
Foto. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Saat Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan di Hotel Bidakara
10 March 2020

Menteri Pertanian : Pemenuhan Pangan Perlu Kebijakan yang Tepat

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Tantangan pemenuhan kebutuhan pangan kedepan semakin kompleks, sehingga perlu kebijakan-kebijakan yang tepat,” demikian dikatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam arahannya pada Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan (DKP).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditambahkan SYL, setiap tantangan harus dihadapi dengan strategi/jurus yang spesifik, agar dapat dikelola menjadi peluang yang dapat meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat, terutama di daerah yang rentan rawan pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam hal ini termasuk perubahan iklim ekstrim dan dinamika ekonomi di tingkat global, regional, maupun nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
SYL yang juga Ketua Harian DKP mengungkapkan, anomali perubahan iklim, terjadinya beberapa bencana alam di Indonesia, serta penyebaran penyakit Covid-19 perlu menjadi perhatian serius dan ditetapkan strategi mitigasi agar tidak berdampak terhadap penyediaan pangan nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dalam situasi ini, 267 juta jiwa masyarakat harus dapat dijamin pemenuhan kebutuhan pangannya,” lanjut SYL.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk itu, pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mengetahui kebutuhan dan ketersediaan pangan pokok di daerah masing-masing, serta melakukan langkah tepat jika ada masalah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebelumnya, Anggota Pokja Pemberdayaan Masyarakat DKP sekaligus Ketua HKTI, Jenderal (Purn) Moeldoko mengatakan, salah satu tantangan kedepan adalah semakin berkurangnya lahan pertanian akibat dikonversi yang mengancam keberlanjutan produksi pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Lahan-lahan pertanian harus kita pertahankan, karena itu saya meminta pimpinan daerah dan dinas ketahanan pangan menjaga agar konversi lahan dapat dikendalikan,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Moeldoko, setidaknya ada 5 tantangan pembangunan ketahanan pangan kedepan, yaitu konversi lahan, suplai and demand komoditas pangan yang belum berimbang, pemanfaatan teknologi, manajemen usaha tani dan pemasaran hasil.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Salah satu solusi yang harus dilakukan adalah, petani harus menerapkan teknologi dan benih-benih unggul yang produktivitasnya tinggi,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Moeldoko juga mengajak semua pihak, merubah mainset petani, bahwa bertani tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan atau menjadi kaya, namun bertani adalah untuk kehidupan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam laporannya, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi yang juga Sekretaris DKP menyampaikan bahwa rakor DKP merupakan forum yang mempertemukan lembaga pemerintah, pakar dan praktisi pangan serta penggerak LSM di sektor pangan dan pertanian untuk bersama-sama menganalisasi situasi ketahanan pangan dan gizi. Kebijakan sistim logistik pangan nasional juga menjadi pembahasan dalam forum ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, untuk merumuskan kebijakan, program dan lokasi prioritas intervensi untuk mengakselerasi pencapaian target ketahanan pangan dan gizi nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Rakor dihadiri pokja teknis, pokja ahli, dan pokja pemberdayaan DKP, sekretaris DKP Provinsi, para ketua asosiasi di bidang pangan, perwakilan Bank BUMN, dan pejabat dari K/L terkait pembangunan pangan dan gizi.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *