Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

04 March 2020

SDM Pertanian, FAO Ingatkan Peran Penyuluh Kunci Sukses Swasembada Beras RI 1984

SDM Pertanian, FAO Ingatkan Peran Penyuluh Kunci Sukses Swasembada Beras RI 1984
Foto: Pertemuan Bimbingan Teknis Penguatan Kapasitas dan Kompetensi Penyuluh Pertanian PNS di Depok.
04 March 2020

SDM Pertanian, FAO Ingatkan Peran Penyuluh Kunci Sukses Swasembada Beras RI 1984

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Hasil Riset FAO, keberhasilan pembangunan pertanian sebanyak 50% ditentukan oleh aspek Sumber Daya Manusia (SDM) yakni petugas pertanian, penyuluh pertanian, praktisi, dan pengambil kebijakan yang mengantarkan Indonesia mendapatkan penghargaan dari Badan Pangan PBB (FAO) pada 1984, dari negara pengimpor beras menjadi negara swasembada beras.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk itu, penyuluh pertanian di era 4.0 saat ini harus meningkatkan kapasitasnya agar bisa menjadi sumber inspirasi petani yang maju, mandiri dan modern dengan pelayanan penyuluhan yang berkualitas, mudah, tepat dan murah,” kata Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) BPPSDMP Kementan Leli Nuryati saat menutup ´Pertemuan Bimbingan Teknis Penguatan Kapasitas dan Kompetensi Penyuluh Pertanian PNS´ di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/3), yang disampaikan oleh Kabid Kelembagaan dan Ketenagaan Penyuluhan – Pusluhtan BPPSDMP, Joko Samiyono.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Leli Nuryati mengingatkan, untuk itu penyuluh pertanian di era 4.0 saat ini harus meningkatkan kapasitasnya agar dapat menjadi 'sumber inspirasi' petani yang maju, mandiri dan modern dengan pelayanan penyuluhan yang berkualitas, mudah, tepat dan murah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Penyuluh pertanian adalah think tank dan komando pasukan khusus alias Kopassus pertanian. Mereka hadir mendukung kinerja petani meningkatkan produksi pertanian dari hulu ke hilir, on farm dan off farm, sehingga laba hasil produksi akan meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Leli Nuryati seperti dikutip oleh Joko Samiyono.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Leli Nuryati menambahkan, penyuluh pertanian khususnya dari kalangan PNS harus mampu menjadi Kopassus pertanian andalan dalam pembangunan pertanian, didukung kemampuan pengetahuan keterampilan dan sikap di atas rata-rata dari hulu sampai hilir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hal ini dilakukan untuk mewujudkan tujuan pembangunan pertanian diantaranya memenuhi kebutuhan pangan Indonesia sebanyak 267 juta jiwa, peningkatan kesejahteraan petani dan meningkatkan daya saing kualitas ekspor,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Joko Samiyono juga menyampaikan rumusan dari Bimtek di Depok pada 2 – 4 Maret bahwa sejak 2019, yang merupakan tahun SDM Indonesia maka perlu dilakukan penguatan kapasitas SDM khususnya pertanian melalui perubahan mindset konvensional menjadi modern serta mampu memanfaatkan teknologi berbasis IT.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan lima peran BPP selaku Kostratani yakni pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan.” Ungkapnya. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *