Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

04 April 2020

Triwulan Pertama, Ekspor Manggis Sulsel Melonjak Tajam

Triwulan Pertama, Ekspor Manggis Sulsel Melonjak Tajam
Foto : Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat Meninjau Ekspor Buah Manggis di Sulsel yang Melonjak Tajam
04 April 2020

Triwulan Pertama, Ekspor Manggis Sulsel Melonjak Tajam

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Meski aktivitas perekonomian tengah didera wabah pandemi Covid-19, ternyata aktivitas ekspor tetap berjalan bahkan mengalami lonjakan dibeberapa komoditas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satunya kabar baik dari sub sektor hortikultura, buah manggis asal Sulawesi Selatan (Sulsel) ini. Ekspornya tercatat oleh Karantina Pertanian Makassar melonjak tajam setelah tahun lalu hanya melakukan pengiriman dalam jumlah yang kecil sekitar 0,94 ton, kini di triwulan pertama tahun 2020 tercatat 8,4 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini energi positif, membuktikan bahwa potensi Pertanian Indonesia masih sangat dibutuhkan baik Nasional maupun Dunia, kita harus bersatu lawan Covid-19 biar segera berlalu dan aktivitas kembali normal,” komentar Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) melalui pesan tertulisnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lonjakan Ekspor
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Secara Nasional, dari data sistem otomasi perkarantinaan, IQFAST juga mencatat lonjakan ekspor untuk buah manggis.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tahun lalu total ekspor buah manggis Indonesia sebanyak 29,3 ribu ton, sedangkan pada periode Januari sampai Maret 2020 ekspornya telah mencapai 34,9 ribu ton atau telah melebihi tahun sebelumnya sebanyak 19,12% dengan perkiraan nilai ekspornya sebesar Rp. 1,5 triliun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jamil menjelaskan bahwa ratu buah tersebut memang mempunyai manfaat bagus untuk kesehatan seperti antioksidan, antiproliferasi, anti-inflamasi dan antimikroba.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini, dengan adanya perbaikan iklim investasi yang terus di gencarkan Pemerintah agar dapat mendorong hilirasi industri termasuk produk Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jamil menyampaikan juga bahwa Kementan telah menggulirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Harapannya ini juga dapat dimanfaatkan oleh dunia usaha. “Jangan lagi ekspor buah segar atau bahan mentah, minimal berupa setengah jadi atau bahan jadi seperti ekstrak manggis contohnya,”
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pendampingan Persyaratan Ekspor Produk Pertanian
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Upaya menggenjot ekspor ditengah situasi ekonomi saat ini, Barantan menggiatkan pendampingan mutu dan keamanan pangan, sesuai persyaratan Internasional bagi produk Pertanian ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Beberapa pintu pengeluaran ekspor yang memiliki nilai tinggi diantaranya dari Tanjung Priok, Pekanbaru, Bandung, Soekarno Hatta, Denpasar, Surabaya, Padang, Belawan, Tanjung Balai Asahan dan Makassar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pejabat Karantina Pertanian, melakukan tindakan karantina dengan mitigasi resiko dan ketelusuran, sehingga pada saatnya nanti produk dapat dijamin kesehatan dan keamanannya dengan akseptabilitas yang tinggi di Negara tujuan ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Laboratorium memiliki peran yang strategis untuk tugas ini. Untuk itu layanan kepada publik tetap berjalan, dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan penyebaran Covid-19,” pungkas Jamil.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *