Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

30 December 2018

Aksi Cepat Kementan Peduli Tsunami Selat Sunda

Aksi Cepat Kementan Peduli Tsunami Selat Sunda
30 December 2018

Aksi Cepat Kementan Peduli Tsunami Selat Sunda

Pilarpertanian - Pilar – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah melakukan aksi cepat dengan mengirimkan bantuan bagi korban Bencana Tsunami Selat Sunda.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Segera setelah bencana, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten kami jadikan Posko untuk menampung sumbangan karyawan/ karyawati dan masyarakat umum”, ujar Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro dalam keterangan tertulis.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di wilayah Banten bantuan diserahkan Sabtu (29/12) ke posko Pendopo Kab. Pandeglang, posko Kec. Cinangka dan posko Desa Bulakan Kab. Serang. Bantuan berupa pakaian, alat sholat, beras, bahan makanan cepat saji, telur, obat-obatan, sandal jepit, air mineral dan lain-lain.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tim dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten juga menyediakan posko bencana sesuai permintaan Bupati Pandeglang. Bantuan yang telah disalurkan diantaranya masker N95, jas hujan, sarung tangan panjang, sepatu boot, lampu emergency, dan lainnya. Bantuan juga akan diserahkan langsung oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan pada Ahad (30/12) di Pendopo Kab Pandeglang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bantuan Korban Tsunami Lampung
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk korban tsunami di wilayah Lampung, BPTP Lampung telah membentuk tim Peduli Tsunami Selat Sunda Kementan dan menyalurkan bantuan ke Kab. Lampung Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bantuan disalurkan melalui Posko Bantuan yang bertempat di Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan. Bantuan diterima secara langsung oleh Bupati Lampung Selatan dan Sekda Kab Lampung Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami akan terus pantau perkembangan informasi dari teman-teman yang ada di lapangan. Untuk mengetahui kebutuhan apa yang menjadi prioritas, agar bantuan yang disalurkan maksimal dirasakan manfaatnya”, pungkas Syukur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, jumlah pengungsi mencapai hampir 22 ribu orang. Lebih dari 400 orang dinyatakan meninggal dunia, hampir 1.500 orang luka-luka dan 159 lebih orang masih dinyatakan hilang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Gelombang Tsunami di sekitar Selat Sunda terjadi pada Sabtu (22/12) malam akibat runtuhan material Gunung Anak Krakatau seluas 64 hektare. Runtuhan itu memicu terjadinya longsor bawah laut sehingga menimbulkan tsunami. Kondisi air bertambah tinggi karena sedang terjadi fenomena gelombang tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kerusakan fisik di antaranya menimpa 924 unit rumah, 73 penginapan/hotel/vila, 434 perahu, 24 mobil, 41 motor, dan fasilitas publik seperti pelabuhan/dermaga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Masa tanggap darurat di Banten ditetapkan selama 14 hari, sedangkan di Lampung diberlakukan 7 hari. (RS).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *