Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

19 April 2020

Ekspor Gula Kelapa Yogyakarta Melejit Ke Pasar Dunia

Ekspor Gula Kelapa Yogyakarta Melejit Ke Pasar Dunia
Foto : Gula Merah Kelapa Salah Satu Produk Unggulan Kelapa Yogyakarta
19 April 2020

Ekspor Gula Kelapa Yogyakarta Melejit Ke Pasar Dunia

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Di tengah pandemi Covid-19, hasil olahan komoditas perkebunan tetap dilirik dan diminati pasar dunia, khususnya olahan dari kelapa. Menurut data Balai Karantina Pertanian Kelas II D.I Yogyakarta, produk unggulan kelapa Yogyakarta berupa gula merah kelapa selama Januari hingga Maret 2020 diekspor ke beberapa negara dengan volume ekspor mencapai 311 ton dan nilai ekspor sebesar Rp. 19,27 Miliar. Sebagian besar ekspor tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar Amerika Serikat dan sisanya diekspor ke Jerman, Inggris, Serbia, Malaysia, Australia, Hongkong dan Turki.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Indonesia yang dikenal sebagai negara utama penghasil kelapa terbesar di dunia saat ini, seharusnya dapat memanfaatkan peluang emas ini yang terbuka sangat lebar sebagai salah satu cara menggenjot arus ekspor barang atau produk Indonesia di pasar internasional dengan lebih efisien,” kata Kasdi Subagyono Dirjen Perkebunan di Jakarta, Minggu (19/4).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kini kesempatan emas terbuka bagi para petani dan pelaku usaha gula merah kelapa atau aren, ke depan diharapkan dapat meningkatkan kualitas olahan produknya sehingga dapat memiliki nilai tambah dan berdaya saing.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini, Lanjut Kasdi, juga mulai bergeliat dalam membuka jendela perdagangan global melalui eksportasi gula merah ke manca negara karena kebutuhan gula untuk diet dan kesehatan semakin meningkat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Gula merah, khususnya dalam bentuk bubuk atau gula semut memiliki kandungan gula atau glukosa yang lebih rendah kalorinya dibandingkan dengan jenis gula lainnya. Gula semut juga sangat dianjurkan bagi penderita penyakit diabetes, agar kadar gula dalam darah dapat terkontrol.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan data BPS yang diolah Ditjen Perkebunan 2020 bahwa volume ekspor kelapa Indonesia hingga Februari 2020 mencapai 333,93 ribu ton dengan nilai ekspor sebesar USD 171,23 juta. Volume Ekspor ini meningkat 16,5% dibanding periode yang sama tahun 2019 yang hanya sebesar 286,72 ribu ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Gula Merah merupakan komoditas dagang Indonesia yang saat ini sedang menjadi komoditas ekspor potensial. Pertumbuhan pangsa pasar dunia untuk komoditi gula merah baik itu yang berbentuk koin padat, bubuk/gula semut maupun berbentuk kristal ini dipercaya selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Walaupun saat ini perdagangan dunia sedang mengalami kendala yang disebabkan pandemi Covid-19, Ditjen Perkebunan meyakini permintaan akan produk-produk pangan yang dikonsumsi untuk kesehatan dan diet seperti gula merah selalu konsisten dibutuhkan pasar dunia, tinggal bagaimana strategi yang tepat untuk menjaga akses pasarnya tetap terbuka, tentunya dengan koordinasi yang intensif goverment to goverment (g to g), goverment to bussiness (g to b) dan bussiness to bussiness (b to b) atau melalui perwakilan dagang Indonesia di Luar Negeri,” tambahnya. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *