Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

11 February 2019

Gratiskan Warga Petik Cabai, Petani: Lahan Hanya Seribu Meter, Akan Ditanami Lagi

Gratiskan Warga Petik Cabai, Petani: Lahan Hanya Seribu Meter, Akan Ditanami Lagi
11 February 2019

Gratiskan Warga Petik Cabai, Petani: Lahan Hanya Seribu Meter, Akan Ditanami Lagi

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Sukirman, petani cabai asal Pilangsari, Kabupaten Sragen menjelaskan perihal dirinya menggratiskan warga sekitarnya untuk memetik sendiri cabai miliknya. Tanaman cabai tersebut seluas 1.000 meter persegi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Iya mas, saya memang gratiskan untuk warga. Silahkan dipetik sendiri. Tapi cuma 1.000 meter persegi lho, itu juga karena memang mau saya bongkar dan tanam cabai yang baru. Jadi bukan karena putus asa, sama sekali bukan,” demikian ujar Sukirman di Sragen, Senin (11/2).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Sragen, Suwito mengakui harga cabai di tingkat petani fluktuatif. Pada panen sebelumnya, petani menikmati kisaran harga yang lumayan, sehingga petani tidak ada istilah rugi besar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Menurut saya wajar, musim ini harga kurang bagus, tapi di musim panen sebelumnya harga relatif stabil, masih ada margin keuntungan,” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lalu bagaimana terkait dengan adanya petani Sragen yang mempersilahkan warga untuk memanen gratis?. Suwito menuturkan hal itu karena sudah menjelang panen habis sehingga lahan cabainya mau dibongkar, apalagi dengan luasan yang terbatas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tapi masyarakat petani kami masih bersyukur, setidaknya hal hal seperti ini menjadi momen untuk kami semua untuk saling berintropeksi. Bahasa kerennya, ya beginilah dunia budidaya cabai. Ada kalanya untung segunung, ada kalanya pula impas. Semua wajib disyukuri,” tandasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tentang hal ini, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementan, Moh. Ismail Wahab berharap petani tidak gampang putus asa dalam berbudidaya cabai. Bukan berarti saat harga lagi murah, terus petani putus asa, sehingga tidak mau merawat dan menanam lagi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini yang sebenarnya kita jaga. Keberadaan tanaman cabai tetap harus kita jaga. Kan dipanen 3 sampai 4 bulan kedepan. Insya Allah kalau kita tetap semangat, harga bisa lebih menjanjikan di musim panen mendatang,” ujar Ismail.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Yang utama kita tetap jaga pertanaman dan kita pelihara pertanaman,” pintanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ismail menegaskan Kementan akan terus berupaya mencari solusi konkret untuk menangani cabai. Beberapa solusi mulai dari pengawalan penurunan biaya kargo pesawat sampai menjembatani dengan industri olahan sudah kita lakukan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Seperti kejadian di Sragen, petani membebaskan warga untuk memetik, itu baik. Tapi bukan berarti petani putus asa,” tegasnya
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pasalnya, lanjut Ismail, beberapa waktu panen sebelumnya, bisa jadi sudah diperoleh harga yang lumayan bagus. Sedangkan saat ini terkendala dengan ongkos tenaga kerja yang lumayan mahal, tenaga kerjanya pun langka juga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya yakin petani sudah mengenal bahkan paham soal manajemen pola tanam. Tinggal kita kawal penerapannya di lapangan. Ini penting sekali untuk stabilisasi pasokan dan harga cabai,” pungkasnya.(RS).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *