Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

21 October 2018

Kementan Dorong Swasembada Sayuran dari Pekarangan

Kementan Dorong Swasembada Sayuran dari Pekarangan
21 October 2018

Kementan Dorong Swasembada Sayuran dari Pekarangan

Pilarpertanian - Pilar – Lahan pekarangan memiliki potensi besar dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis keluarga. Seperti bisa dilihat Desa Percuontohan di Desa Berkah, Kecamatan Bojong Genteng, Sukabumi. Di daerah ini, untuk menghasilkan sayur-sayuran tidak perlu dengan lahan sawah atau berskala luas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pemanfaatan pekarangan secara optimal guna menyediaan pangan yang cukup seperti cabai dan sayur-sayuran. Bahkan, mendorong pemanfaatan pekarangan yang lebih luas untuk ditanam komoditas buah-buah dan juga kopi, di antaranya klengkeng, jeruk dan durian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi saat meninjau pemanfaatan lahan pekarangan di Desa Berkah, Kecamatan Bojong Genteng, Sukabumi, Minggu (21/10).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia menjelaskan pemanfaatan pekarangan sangat potensial sekali menyediaan pangan yang cukup dan beragam, minimal bagi keluarga, sehingga produksi pangan tidak hanya pada lahan sawah. Dengan demikian, pekarangan jika dikelola dengan baik dari aspek hulu sampai hilir, dipastikan juga meningkatkan pendapatan masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pemanfaatan pekarangan agar dilakukan maksimal. Masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangannya. Kita optimalkan dapat ditanami beragam jenis tanaman yang bisa memenuhi ketersediaan pangan bagi keluarga,” jelas Suwandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada aspek hulu, dijelaskan Suwandi, Kementan menyalurkan bibit secara gratis disertai dengan pendampingan yang intensif. Di Desa Berkah ini, Kementan memberikan bantuan bibit cabai, klengkeng, jeruk, durian untuk ditanam di pekarangan rumah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selanjutnya akan diberikan bantuan berupa ribuan bibit kopi, cengkeh, bibit kakao dan bibit pala pun bagikan. Semuanya gratis,” sebutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ke depan, kami akan bangun pasar lelang dan industri kecil yang siap menampung hasil panen. Jadi selain hasilnya bisa cukupi kebutuhan rumah tangga, juga kelebihan bisa dijual sehingga memberikan pendapatan,” pungkasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Desa Berkah, Andriyansyah mengatakan pemerintah desa memiliki program utama yakni swasembada sayur-sayuran melalui pemanfaatan pekarangan. Program ini sudah berjalan 2 tahun lalu, sehingga hingga saat ini kebutuhan sayuran masyarakat dipenuhi sendiri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami punya program khusus ada 12 inovasi, salah satunya Pirus yakni Pipir Diurus. Artinya wajib memanfaatan pekarangan baik di depan maupun belakang rumah untuk tanam sayur-sayuran,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pria yang akrab disapa Andri ini mengatakan merealisasikan program pemanfaatan pekarang ini tidak begitu sulit karena masyarakat memiliki semangat dan kesadaran yang tinggi untuk menyediakan pangan sendiri dari pekarangan. Karenanya, pemerintah desa hanya menyediakan bibit sayuran, sementara masyarakat menyediakan sendiri sendiri polibag yang terbuat dari limbah bangunan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Target kami 2019 swasembada sayuran dari pekarangan. Masyarakat tidak perlu lagi beli di pasar. Sepenuhnya dipenuhi dari budidaya sendiri di pekarangan dan masyarakat pun malah bisa pasok sayuran ke pasar,” pungkasnya.(RS).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *