Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

06 January 2021

Kementan : Harga Cabai Akan Segera Pulih

Kementan : Harga Cabai Akan Segera Pulih
Foto : Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi.
06 January 2021

Kementan : Harga Cabai Akan Segera Pulih

Pilarpertanian - Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi mengatakan bahwa pihaknya memastikan bahwa kondisi harga cabai yang tinggi saat ini akan berangsur pulih di minggu ketiga. Kepastian tersebut disebut Agung setelah pemerintah melakukan kontak konfirmasi dengan para petani di sejumlah sentra produksi, jelasnya dalam Kompas Bisnis, Rabu, 6 Januari 2021.

“Minggu ketiga bulan ini harga cabai kembali normal. Yang jelas sampai akhir Desember kemarin produksi kita memang agak sedikit berkurang dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Tapi Januari kita sudah kembali normal,” katanya.

Langkah berikutnya, lanjut Agung, Kementan telah melakukan perluasan area tanam di sejumlah daerah. Bahkan, sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, penanaman dilakukan dengan menggunakan sentuhan teknologi.

“Kita akan melakukan penanaman cabai dengan teknologi. Kemudian kita akan mengembangkan areal tanaman baru untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Bahkan kami melakukan operasi pasar sebagai langkah memutus rantai pasok,” katanya.

Agung juga mengatakan bahwa Kementan terus menjalin koordinasi dengan beberapa pihak, termasuk Kementerian Perdagangan dan pihak lain yang bergerak di bidang pangan.

“Yang pasti kita harus koordinasi dengan semua sektor, apalagi tanggal 11 sampai 25 akan dilakukan PSBB ketat. Tentu semua ini harus kita persiapkan agar kebutuhan pangan dalam kondisi aman,” tegasnya.

Disamping itu, ada tiga faktor yang menyebabkan harga cabai di akhir-akhir ini meningkat. Ketiga faktor itu masing-masing adalah faktor hari besar seperti perayaan Natal dan Tahun Baru serta adanya faktor cuaca buruk yang disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan.

“Faktor yang terakhir adalah terganggunya distribusi akibat banjir baik yang dari petani maupun dari sentra produksi. Kan kebanjiran itu bukan hanya di produksi saja yang terganggu, namun juga pada operasional distribusinya,” ujar Agung.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *