Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

04 June 2019

Ketimpangan Pendapatan di Desa Semakin Menurun

Ketimpangan Pendapatan di Desa Semakin Menurun
04 June 2019

Ketimpangan Pendapatan di Desa Semakin Menurun

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Program pembangunan khususnya di pedesaan menjadi perhatian khusus yang terus dikembangan Kementerian Pertanian (Kementan). Hal ini dilakukan guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan dan menurunkan ketimpangan ekonomi antara kota dengan desa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan kata lain, parameter tersebut bisa dilihat melalui dua indikator; yakni turunnya jumlah penduduk miskin dan meningkatnya pendapatan masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Nah, kalau kita memperhatikan kedua indikator itu, maka tidak berlebihan rasanya jika pemerintahan saat ini dinilai berhasil memperbaiki kesejahteraan masyarakat,” kata Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian, Ketut Kariyasa, Selasa (4/6), Jakarta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kariyasa memastikan pembangunan yang dilakukan saat ini berhasil membuat perekonomian penduduk desa meningkat drastis, bahkan jauh di atas angka rata-rata. Hal ini juga terlihat jelas dari Gini Ratio desa yang lebih rendah dari Gini Ratio kota.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mengacu pada data bulan Maret 2013, Gini Ratio Kota awalnya hanya sebesar 0,431 dan Gini Ratio di desa sebesar 0,320. Kemudian pada Maret 2018 turun masing-masing menjadi 0,401 dan 0,324. Selanjutnya pada September 2018, penurunan kembali terjadi secara signifikan, yakni masing-masing 0,391 di perkotaan dan 0,319 di perdesaan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Terjadinya penurunan ini merupakan bukti nyata bahwa program-program pembangunan pertanian sudah tepat, yaitu tidak hanya berorientasi pada peningkatan produksi, tetapi mampu meningkatkan pemerataan dan menurunkan kemiskinan,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Disisi lain, jumlah penduduk miskin secara nasional juga mengalami penurunan hingga menembus angka satu digit, yakni 9,82 persen. Jumlah itu terus turun menjadi 9,66 yang tercatat pada September 2018. Demikian juga dengan jumlah penduduk miskin di desa yang mencapai 14,32 persen untuk tahun 2013 dan 13,20 untuk tahun 2018.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jumlah ini kembali turun menjadi 13,20 persen, yang selanjutnya berubah lagi menjadi 13,10. Penurunan ini juga terjadi pada jumlah penduduk miskin di perkotaan yang tadinya 8,39 persen, kemudian 7,02 persen dan selanjutnya menjadi 6,89 persen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Penurunan jumlah penduduk miskin ini juga diikuti oleh semakin meratanya atau menurunnya ketimpangan pendapatan masyarakat, yang ditandai oleh menurunnya Gini Ratio,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kariyasa menambahkan, pada Maret 2013, Gini Ratio secara nasional mencapai sebesar 0,424. Tapi pada Maret 2018, jumlah tersebut turun menjadi 0,389, disusul bulan berikutnya 0,384.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Angka-angka diatas secara jelas bahwa ketimpangan pendapatan masyarakat baik di perkotaan maupun di perdesaan terus menurun,” tutupnya. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *