Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

29 May 2019

Mentan Amran Minta PPL Harus Lebih Disiplin untuk Tingkatkan Produksi Pertanian dari Muna

Mentan Amran Minta PPL Harus Lebih Disiplin untuk Tingkatkan Produksi Pertanian dari Muna
29 May 2019

Mentan Amran Minta PPL Harus Lebih Disiplin untuk Tingkatkan Produksi Pertanian dari Muna

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta agar seluruh penyuluh di Kabupaten Muna untuk menggoncang Provinsi Sulawesi Tenggara dengan sektor perkebunan dan hortikultura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal itu disampaikan Amran saat mengunjungi Kabupaten Muna sekaligus bertatap muka dengan para penyuluh pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita ingat sejarah bahwa Presiden Soekarno pernah mengatakan beri aku 10 pemuda maka akan ku goncang dunia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Seperti halnya Soekarno, saya akan berikan 10 ribu bibit untuk menggoncang Sulawesi Tenggara,” kata Amran, Selasa pagi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Amran berharap, seluruh bantuan mampu menjadikan masyarakat Muna lebih mandiri dengan tidak membeli sayur mayur dan kebutuhan pangan di pasar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebab, masyarakat sudah bisa memanfaatkan lahan di halaman rumah dan pekarangan belakang untuk dijadikan perkebunan dan peternakan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Mimpi saya adalah masyarakat Muna mampu memetik sayur sendiri, panen ternak sendiri serta mengelola air sendiri. Jangan ada sejengkal tanah yang terabaikan begitu saja. Pelihara lah ayam, bebek dan kambing,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatannya, Amran juga meminta peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) lebih dioptimalkan lagi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ini penting dilakukan mengingat saat ini Indonesia sedang meningkatkan dan mengembangkan sektor pangan yang berkualitas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kuncinya hanya satu; jangan biarkan tubuh kita kena sinar matahari. Artinya kita harus bangun subuh dan baru pulang ke rumah malam. Datangi 25 kelompok tani setiap hari. Itulah pekerjaan saya selama 15 tahun jadi pegawai. Jadi saya tau kerja keras yang akan membawa kita sukses,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Amran, kesuksesan adalah milik semua petani dari kota ke pelosok desa. Caranya, kata dia, mereka juga harus mampu mengubah kerja malas menjadi kerja keras.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, mereka harus tanamkan semangat serta memiliki prinsip pantang menyerah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya sudah keliling Indonesia dan saya katakan ke petani jangan suka mengeluh, jangan suka meminta kecuali kepada Allah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kerja keras dan pantang menyerah harus menjadi prinsip dasar. PPL, Petani dan semua orang berhak sukses dan berhak jadi pejabat negara,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Oleh karena alasan ini, Amran meminta pimpinan daerah memberhentikan pegawai yang tidak bisa mengelola administrasi dan melayani petani setiap hari.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebab, keberadaan mereka jelas diatur dalam ruang kepegawaian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kalau ada pegawai yang sering terlambat kerja aku mohon berhenti saja. Allah marah karena banyak rakyat membutuhkan layanan. Saya 20 tahun jadi orang miskin. Jadi kalau ada yang coba-coba memainkan orang miskin berhadapan sama Menteri,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Bupati Muna, LM Rusman Emba menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan Kementerian Pertanian dalam meningkatkan sektor pertanian Muna menjadi lebih besar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tentu kita harapkan dukungan ini adalah langkah awal kemajuan pertanian di Kabupaten Mina,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Rusman menambahkan, saat ini Kabupaten Muba memiliki ragam potensi tani yang mendukung kebutuhan nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Beberapa diantaranya Jambu Mete, Jagung serta sektor peternakan sapi dan ayam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Makanya kita berharap pak Menteri tidak bosan memberi bantuan ke kami. Sebab potensi yang kami memiliki sangat berbeda dengan daerah lain. Misalnya jambu mete kami yang ditanam sejak ratusan tahun lalu memiliki rasa yang khas dan gurih. Tentu rasa dan khas ini tidak bisa dibedakan dengan daerah lain,” tutupnya.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *