Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

17 April 2020

Panen Padi Inpari 40 di Sumsel Mencapai 10,5 Ton per Hektar

Panen Padi Inpari 40 di Sumsel Mencapai 10,5 Ton per Hektar
Foto : Panen Raya Padi Inpari 40 Yang Mampu Memproduksi 10,5 ton per Hektar
17 April 2020

Panen Padi Inpari 40 di Sumsel Mencapai 10,5 Ton per Hektar

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Lebih dari 24 hektar sawah yang ditanami padi Inpari 40 di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) dan Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan memasuki masa panen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menariknya, hasil panen dari varietas unggul baru (VUB) rakitan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) ini mencapai 10,5 ton/hektar. Angka tersebut melebihi potensi hasil yakni 9,6 ton/hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut penyuluh pertanian, Fatkurohman, pemanfaatan inpari 40 hampir merata di tiap desa, namun penanaman paling banyak dilakukan di Desa Tegalrejo dan Bedilan, Kecamatan Belitang I, OKUT.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melihat tingginya produktivitas yang dihasilkan, para petani pun mengaku puas dan siap mengembangkan lebih lanjut VUB ini. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kesan dari petani bahwa inpari 40 ini layak dikembangkan untuk masa yang akan datang, itu komen dari petani,” ungkap Fatkurohman melalui sambungan telepon pada Jumat (17/4/2020).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Fatkurohman menjelaskan bahwa pemerintah setempat memberi dukungan penuh untuk pengembangan inpari 40, sehingga petani menjadi lebih bersemangat untuk memanfaatkan padi toleran kekeringan ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Banyak petani sekeliling yang belum mencoba varietas ini, tapi setelah melihat pertumbuhannya mereka ingin menanam juga dan itu sudah sesuatu yang baik,” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain inpari 40, petani di Sumsel juga memanfaatkan VUB rakitan Balitbangtan lainnya, yakni Inpari Blas. Dari total hamparan sekitar 150 hektar, 90 persen diantaranya telah dipanen dengan produktivitas rata-rata sebesar 6,2 ton/hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sama seperti daerah lain, panen yang berlangsung di Sumsel merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian dalam menjaga stok pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebut bahwa saat ini Indonesia selalu panen padi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi pangan termasuk pada bulan ramadan nanti.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Akhir Maret, April, Mei adalah panen besar. Setelah panen selesai nanti akan langsung kita percepat masa tanam guna mengantisipasi tantangan yang ada,” ungkap SYL usai mengunjungi Toko Tani di Bogor pada Selasa (14/4/2020). (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *