Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

21 November 2021

Polbangtan Kementan Angkat Program Lumbung Mataraman di Ajang SEAVEG 2021

Polbangtan Kementan Angkat Program Lumbung Mataraman di Ajang SEAVEG 2021
Polbangtan Kementan Angkat Program Lumbung Mataraman di Ajang SEAVEG 2021
21 November 2021

Polbangtan Kementan Angkat Program Lumbung Mataraman di Ajang SEAVEG 2021

Pilarpertanian - YOGYAKARTA – Rangkaian kegiatan International Symphosium 2021 Southeast Asia Vegetable (SEAVEG) telah resmi ditutup, Jumat (19/11) petang. Acara penutupan tersebut sekaligus mengumumkan deretan peraih penghargaan kategori the outstanding oral and poster presentation. Salah satu penerimanya adalah Polbangtan Yogyakarta Magelang (YoMa), UPT di bawah BPPSDMP Kementan.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan pertanian membutuhkan inovasi.

“Oleh karena itu, kita berharap lembaga vokasi yang berada di bawah Kementan bisa mendukung hal itu. Kita ingin pertanian tumbuh semakin maju, mandiri, dan modern,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa gelaran SEAVEG 2021 juga dirancang sebagai ajang untuk menyampaikan beragam gagasan dan inovasi dalam bidang pengembangan sayuran sebagai ketahanan dan diet sehat di Asia Tenggara yang dibungkus dalam bentuk tulisan jurnal penelitian dan poster.

“Hal ini menjadi penting. Karena pandemi COVID-19, kondisi ketahanan pangan menjadi salah satu yang perlu menjadi perhatian. Kita harus mengembangkan langkah-langkah kolaborasi untuk menghadapi dan mengantisipasi dampak jangka panjangnya,” katanya.

Pengumuman Penerimaan Penghargaan disampaikan oleh Satriyas Ilyas selaku Scientific Committee dalam kegiatan tersebut.

Berdasarkan keterangannya, penghargaan ini merupakan wujud apresiasi atas upaya peserta dalam menyampaikan gagasan dan hasil penelitian yang dibungkus secara menarik tanpa mengesampingkan substansinya.

“Setelah melalui proses penilaian oleh Scientific Committee dan diawasi langsung oleh Advisory Board, dari 88 jurnal yang kami terima, ditetapkan masing-masing 3 peserta yang berhak diberikan penghargaan sebagai outstanding oral presentation dan outstanding poster presentation,” jelas Ilyas.

Salah seorang Dosen Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma), Siti Astuti, berhasil menyabet penghargaan terbaik kedua kategori outstanding poster presentation.

Siti mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “Optimization of Yard Land Through The Lumbung Mataraman Program to Support Urban Food Security During Pandemic Covid 19” dalam bentuk poster yang menarik.

Siti mengangkat Pemanfaatan Pekarangan dalam Program Lumbung Mataraman yang digalakkan oleh Pemerintah DIY dalam menguatkan ketahanan pangan saat pandemi sebagai penelitiannya.

Berdasarkan penelitiannya, program ini telah berhasil menyentuh aspek psikososial masyarakat sehingga terjadi kesadaraan massal untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dari lingkungannya.

“Program Lumbung Mataraman dengan motonya yang terkenal yaitu ‘nandur opo sing dipangan, mangan opo sing ditandur’ memiliki poin menarik yang mendorong saya untuk menelitinya. Karena program ini menjadi salah satu contoh nyata bahwa ketahanan pangan merupakan hal yang bisa dimulai dari skup terkecil yaitu rumahtangga,” jelas Siti.

Bersama dengan Siti, ada 5 peraih penghargaan lainnya yang berasal World Vegetable Center Taiwan, IPB University, UGM, Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, dan Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI).

Sementara, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan), Idha Widi Arsanti, saat memberikan sambutan penutupan menyampaikan, hasil tukar pikiran dalam kegiatan ini, diyakininya mampu berkontribusi meningkatkan pembangunan sektor hortikultura khususnya sayuran.

“Dalam dua hari ini kita sudah mendengarkan berbagai sudut pandang mengenai pengembangan sektor hortikultura mulai dari produksi, prcessing, hingga konsumsi. Melalui hasil penelitian ini, kita sebagai pemerintah, peneliti, dan akademisi berkewajiban memastikan dan mengawal pembangunan sektor hortikultura yang berkelanjutan,” tegas Santi.

Ia juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara tersebut.

“Kami sangat bangga diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk dapat menyelenggarakan International Symphosium 2021 Southeast Asia Vegetable ini berkolaborasi dengan World Vegetable Center, VEGINET, PERAGI, PERHORTI, dan PERHEPI. Ini merupakaan sebuah privillage,” tutupnya.HG

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *