Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

18 February 2019

Polbangtan YOMA Dukung Gunung Kidul Panen Raya Jagung

Polbangtan YOMA Dukung Gunung Kidul Panen Raya Jagung
18 February 2019

Polbangtan YOMA Dukung Gunung Kidul Panen Raya Jagung

Pilarpertanian - Pilar – Kabupaten Gunung Kidul semakin eksis sebagai penghasil jagung terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Terbukti saat ini, Kabupaten Gunungkidul sedang menikmati jerih payah memasuki musim panen jagung. Setelah minggu lalu desa Bleberan Kecamatan Playen melakukan panen raya, saat ini giliran Kelompok Tani Ngudi Makmur dusun Tanjung wilayah desa Getas, kecamatan Playen melakukan panen raya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Data dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, luas tanam jagung tahun 2019 diperkirakan mencapai 46.674 ha. Produktivitas jagung pipil kering Gunungkidul tahun ini rata-rata mencapai 4,6 ton – 4,9 ton per hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kecamatan Playen salah satu kecamatan yang berkontribusi sebagai penghasil jagung cukup besar di Kabupaten Gunungkidul. Tahun 2019, luas tanam jagung di Kecamatan Playen mencapai 2.726 ha. Salah satunya di desa Getas. Drs. Gunawan Yulianto, MM mewakili Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogya Magelang (Polbangtan YOMA) Senin 18.2.2019 mendampingi Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPSDMP yang diwakili Vitri Aryanti, SP.MM dan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Dr. Sumarjo Gatot Irianto bersama Bupati Gunungkidul Badingah, S.Sos melakukan panen raya perdana jagung hibrida seluas 341 ha. Harga jagung kering pipil saat ini Rp. 3.500/kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan tersebut, Bupati Gunungkidul menyampaikan bahwa panen jagung tahun ini di Gunungkidul lebih bagus dari tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini adalah jerih payah para kelompok tani dalam memproduksi jagung hingga mencapai sekitar 4,6 – 4.9 ton. Kami optimis bahwa produksi jagung tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun lalu, namun harga jagung harus dipertahankan stabil” , ungkap Bupati Gunungkidul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Infra struktur jalan menuju lahan pertanian juga perlu diperbaiki. Hal senada disampaikan oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Gatot Irianto produktivitas dan produksi Pajale termasuk jagung. Bantuan benih, saprodi dan alsintan terus digelontorkan oleh Kementerian Pertanian dalam upaya menjaga produksi pajale bahkan penaganan jagung bukan hanya sebagai pakan ternak tetapi masuk ke produk Industri lebih luas”, jelas Gatot.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan itu Dirjen juga berhasil negosiasi dengan pihak Bisi untuk membeli dengan harga dari 3.500 menjadi 3.650 per kg. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *