Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

30 May 2019

RI-Thailand Sepakat Merajut Kembali Upaya Pembentukan Organisasi Antar-Pemerintah

RI-Thailand Sepakat Merajut Kembali Upaya Pembentukan Organisasi Antar-Pemerintah
30 May 2019

RI-Thailand Sepakat Merajut Kembali Upaya Pembentukan Organisasi Antar-Pemerintah

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Pemerintah RI bersama dengan Pemerintah Thailand bersepakat untuk melakukan kembali harmonisasi, dan merajut kembali upaya pembentukan organisasi antar-pemerintah baru.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kesepakatan tersebut diputuskan antar kedua negara, di sela-sela pertemuan tahunan UNESCAP ke-75 yang berlangsung pada 27 – 31 Mei 2019 di Bangkok, Thailand.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Delegasi dari pemerintah dipimpin oleh Kabag Regional Ir. Yusral Tahir, MA, yang bertemu dengan Sekretariat United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) di kantor pusat UNESCAP, Bangkok, Thailand.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Yusral menyatakan, agenda pertemuan untuk merajut kembali upaya pembentukan organisasi antar-pemerintah itu, sebagai pengganti the Center for Alleviation of Poverty through Sustainable Agriculture (CAPSA) yang mandatnya dipercayakan kepada Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sebagai salah satu badan khusus di bawah PBB, UNESCAP mendapat mandat dari negara anggotanya untuk membantu Indonesia melakukan proses transisi terhadap CAPSA,” kata Yusral di Thailand, Selasa (28/5).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Yusral menambahkan, salah satu subsidiary body dibawah UNESCAP, mandat CAPSA telah berakhir pada bulan Juni 2018. Hal itu berdasarkan keputusan negara anggota pada pertemuan tahunan ke-74 UNESCAP pertengahan tahun 2018 lalu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk diketahui, keanggotaan CAPSA sendiri berasal dari Bangladesh, Cambodia, Malaysia, Pakistan, Papua New Guinea, Philippines, Sri Lanka, Thailand, dan Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Transisi CAPSA ini, dipandang perlu oleh negara anggota. Upaya ini dalam rangka menyelaraskan tujuan organisasi dengan dinamika tantangan, dan kebutuhan negara anggota,” jelas Yusral.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Olehnya itu, lanjutnya, CAPSA akan bertransformasi menjadi lembaga internasional antar-pemerintah bagi anggota CAPSA dan potensial untuk negara lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menanggapi hal tersebut, Sekretariat UNESCAP Mr. Kaveh Zahedi, menjanjikan 4 tindak lanjut yang akan dilakukan oleh UNESCAP dalam membantu proses transisi CAPSA tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapun 4 poin tindak lanjut tersebut yaitu: Pertama, semua aset dan keuangan akan diserahkan kepada organisasi baru. Namun sebelumnya, harus sesuai prosedur yang ada di UNESCAP berdasarkan resolusi sidang ke-74. Kedua, Terkait aspek keuangan eks CAPSA, pihak UNESCAP menjelaskan bahwa, sisa anggaran eks CAPSA baru dapat dimanfaatkan jika telah terbentuk organisasi baru, dan tidak ada toleransi atas kebijakan tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketiga, Sekretariat UNESCAP telah mengidentifikasi nama-nama tenaga ahli, baik dari Indonesia maupun dari negara lain yang memiliki pengalaman dalam pembentukan organisasi internasional sejenis. Keempat, Sekretariat UNESCAP akan mengirimkan daftar nama-nama focal point eks CAPSA, untuk mempermudah Indonesia dalam membangun komunikasi baru dengan negara-negara eks CAPSA, hingga mendapatkan dukungan. (RS).

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *