Pilar Pertanian

Berita Pertanian Aktual

26 September 2018

Sinergi dengan KPK, Mentan Amran Sikat Koruptor dan Mafia

Sinergi dengan KPK, Mentan Amran Sikat Koruptor dan Mafia
26 September 2018

Sinergi dengan KPK, Mentan Amran Sikat Koruptor dan Mafia

Pilarpertanian - Pilar – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk bersinergi memperkuat pencegahan korupsi dan mengecek penggunaan anggaran yang sudah digunakan Kementan. “Untuk pencegahan, utamanya mengecek anggaran yang sudah disalurkan khususnya alat mesin pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kami ingin semua terbebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme”, ujar Mentan Amran, di kantornya Selasa siang (25/9/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kendati selama ini Kementan sudah menjalin komunikasi intens dengan KPK, untuk pertemuan hari ini Mentan mengaku mengundang KPK secara khusus.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Memang kita sudah ada MoU sejak 2015 antara Ketua KPK dan Mentan. Juga ada 3 hingga 4 orang yang ditempatkan untuk mengawasi kerja Kami. Khususnya untuk tanam pangan, Kami ingin diawasi. Tadi (pembicaraan) kita fokus pada alsintan”, tambah Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementan menginisasi pertemuan yang dilakukan tertutup di ruang Menteri Pertanian ini, menyusul beredarnya kabar miring mengenai penggunaan anggaran untuk pembelian alat dan mesin pertanian (alsintan).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Amran meminta masyarakat segera melapor, jika memiliki informasi mengenai penyelewengan, atau penyalahgunaan anggaran pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kalau ada masalah desas desus, sampaikan ke saya. Hari ini juga kami pecat. Bukan kami beri peringatan, kami pecat. Jadi cek siapa itu namanya (yang diduga melakukan penyelewengan), lapor, kita pecat”, tegas Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia menambahkan, selama ini sikap tegasnya terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel sudah ia terapkan di Kementerian Pertanian yang dipimpinnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini cerita, jam 9.00 Aku tahu jam 10.00 Aku pecat. Ada juga yang catut nama menteri, menggunakan stempel dinas palsu atas nama menteri, lalu minta uang di daerah. Pagi kami tahu siang kami pecat”, tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Laporakan Informasi Penyelewengan
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu dalam keterangan tertulisnya, Inspektur Jenderal Kementan Justan Ridwan Siahaan menyampaikan, sejak awal jabatannya Menteri Pertanian Amran Sulaiman memegang teguh komitmen untuk menyelenggarakan program Nawacita Presiden Jokowi bidang Kedaulatan Pangan secara bersih dan bebas dari korupsi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Karenanya ia mengaku heran mengenai beredarnya informasi tidak bertanggung jawab di media sosial, tentang alat mesin pertanian yang sedang disidik oleh Kejaksaan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Justan mengundang masyarakat untuk menyampaikan langsung laporan atas temuan atau informasi terkait kinerja Kementan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kepada segenap masyarakat termasuk Pers, jika masih ada praktek korupsi bahkan pelambatan proses ijin di lingkungan Kementerian Pertanian, ayo laporkan ke Menteri, laporkan ke Irjen”, katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia mengapresiasi tiap perhatian dari berbagai pihak mengenai apa yang sedang dikerjakan Kementan. Namun begitu Kementan sudah menyediakan saluran resmi pelaporan di situs www.pertanian.go.id/wbs/ , atau telepon di nomor (021) 7884 1733.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Niscaya kami pasti menindaklanjutinya. Jika ada yang tidak ditindaklanjuti, kemungkinan pengaduan dimaksud tidak mengandung muatan pengawasan”, tutup Justan. (*)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *